Asupan Jangkrik Full Tahu Dengan Gizi Tinggi Untuk Burung Murai Batu

Asupan Jangkrik Dengan Tahu - Halo para kicau mania, mungkin pada beberapa bulan terakhir ini kita merasa pusing karena melambungnya harga kroto. Nah yang menjadi pertanyaan disini adalah apakah ada alternatif pakan lain untuk menjadi pengganti kroto? Sebenarnya ada dan sangatlah mudah untuk kita peroleh. Apakah itu? Ternyata tak lain adalah tahu, yang merupakan nama bahan makanan sehari-hari bagi sebagian besar orang di Indonesia yang belum lama ini namanya juga semakin terkenal karena harga kedelai yang menjadi bahan utamanya juga melambung.

Namun apa benar tahu bisa digunakan menjadi alternatif untuk menggantikan kroto? Tentu bisa, karena hal itu telah dilakukan oleh Bro Tony Alamsyah atau biasa dipanggil Bajak Laut, bos Bird Black Keeping atau BBK, Cilacap. Berikut ini cerita dari Bro Bajak:

Trik ini telah saya terapkan sebagai jawaban menghilangkan ketergantungan para peternak akan kroto. Paling tidak saat ini saya telah memiliki slogan “Say No to Kroto”. Secara umum kroto sebenarnya bukan pakan utama bagi murai batu. Saya sendiri saat ini secara menyeluruh hanya memakai jangkrik untuk pakan bagi indukan.

Tentu trik ini saya terapkan untuk mengurangi biaya dalam produksi. Namun yang menjadi hal utama adalah bagaimana cara memberikan jangkrik yang sarat akan asupan gizi tinggi, sehingga jangkrik yang menjadi pakan indukan murai bukan hanya jangkrik dengan perut tak terisi atau jangkrik kosong. Atau dapat dikatakan pula terlebih dahulu kita memberi makan untuk jangkrik sebelum menjadi pakan indukan murai batu.

Meningkatkan Kualitas Jangkrik Untuk Pakan Murai

Sebelum memakai tahu, saya memakai serbuk bubur bayi maupun tepung panir untuk memberi makan jangkrik, namun kandungan vitamin E untuk meningkatkan produksi ovum dan sperma burung belum mencukupi, jadi dengan tahu saya dapat mengontrol vitamin E untuk digunakan sebagai tambahan racikan pada pakan jangkrik itu (selain itu karena harga bubur bayi tentu tidaklah murah).

Tahu sendiri terbuat dari kedelai yang memiliki kandungan vitamin E tinggi. Walaupun cara ini cukup membuat repot, namun yang pasti hasilnya mantap Broh!
Oke langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Beli tahu putih, cukup 2 plastik untuk ukuran 2 karung jangkrik (harga rata-rata di pasar sekitar Rp 4.000,00 ), letakkan di wadah baskom plastik dan remas-remas.
2. Letakkan tahu di nampan maupun pada media yang cukup luas, terserah bro-bro sekalian, gelar dengan tipis dan jemur di terik matahari agar mengurangi kadar air secara optimal.
3. Setelah 4 jam, letakkan kembali tahu itu pada baskom dan tambahkan ekstra vitamin E. Remas-remas lagi pastinya dan vitamin yang digunakan bisa saja vitamin infertilitas atau testomin atau vitamin jenis lain dan berikan garam agar menambah kandungan vitamin D serta agar adonan menjadi gurih hehehe.
4. Gelar kembali adonan pada nampan atau media luas lainnya dan anginkan namun jangan dijemur pada tempat panas agar tak menghilangkan kandungan vitaminnya.
5. Pada sore hari letakkan adonan pada piring kecil dan sajikan pada kotak jangkrik kita maupun pada baskom jangkrik di kandang murai kita.
6. Lakukan uji saja pada keesokan hari paginya, jangkrik-jangkrik itu bisa dilihat telah makan dan pada perutnya penuh akan tahu yang sarat akan kandungan gizi tinggi.

Apa yang dapat Anda simpulkan setelah membaca artikel di atas? Benar sekali, kesimpulannya adalah Anda tak perlu takut mencoba dan menemukan inovasi, sebab tak memakan kroto pun murai batu tak mati. Oke Broh, itu tadi sedikit cerita dari Bro Bajak. Baca juga Optimalkan Volume Suara Burung Murai dan Mitos Mengenai Burung Murai